Sabtu, 26 Desember 2009

KEJURNAS ARUNG JERAM CIBERANG BANTEN 2009

0 komentar

Kejuaraan Nasional Arung Arung Jeram R-6 Ciberang Banten, menjadi laga paling ditunggu para penggiat arung jeram di Indonesia. Melalui Event akbar inilah akan ditentukan pemegang tiket menuju gelaran AUSTRALASIA Champhionship 2010 yang mewakili Indonesia. Dua tiket Putra dan Dua tiket Putri Tingkat akan diperebutkan sekaligus oleh tim Peserta Kejurnas Ciberang Banten 2009.


Indonesia tampil sebagai Runner-up sekaligus merebut Ranking - 3 saat berlaga di AUSTRALASIA Championship di Jepang tahun 2008. Indonesia hanya kalah dari Tuan Rumah Jepang yang memang tangguh dan masuk 3 besar dunia. Karenanya Kejurnas Ciberang Banten ini seharusnya mampu menghasilkan Tim yang bisa menjuarai AUSTRALASIA Champ 2010 yang diselenggarkan di Sungai Serayu & Progo bulan April 2010. Maka pantas kalau Kejurnas Ciberang Banten 2010 bisa dianggap gelaran kelas antar benua, karena pemenangnya dipastikan memiliki kwalitas yang setara untuk memenangkan pertarungan antar benua AUSTRALASIA 2010.


Sembilan belas tim dari 6 (enam) Provinsi datang untuk bertarung : Lampung, tuan rumah Banten, DKI, Jawa Barat, Jawa Timur dan Sulawesi Utara. Bengkulu dan Sumatera Utara menarik diri setelah sebelumnya menyatakan ikut serta. Kali ini selain Kelas Putra juga dipertandingkan Kelas Putri yang diikuti 4 (empat) Tim, 2 (dua) Tim dari Jawa Timur, dan masing-masing 1 (satu) Tim dari Jawa Barat dan Sulawesi Utara. Beberapa Tim yang potensial juga batal berlaga, diantaranya Gerhana - Garut, Besai - Lampung. Kedepan diharapkan Pengda-Pengda FAJI mampu membina tim-tim yang potential di wilayahnya, untuk lebih maju berkiprah di kancah nasional maupun internasional, sehingga tidak timbul kesan dominasi Club tertentu di daerah, serta memacu persaingan yang lebih menarik.



Kejuaraan Arung Jeram R-4 MURA OPEN 2009 yang baru berakhir seminggu lalu menjadi referensi kekuatan Tim arung jeram saat ini. Tim DKI - Arus Liar, DKI - Caldera dan Jabar - Kapinis leading dalam catatan prestasi, termasuk Kejurnas Merangin 2008 lalu. Namun DKI - Arus Liar nampak sedemikian dominan, sementara Jabar - Kapinis terlihat kedodoran dalam stamina, bisa jadi ini taktik perang yang sengaja dipasang para ahli taktik dari Jawa Barat untuk mengelabui lawan, MURA OPEN 2009 hanyalah pemanasan tapi Ciberang - Banten adalah Perang Bubat sesungguhnya. Pertarungan di papan atas akan sangat seru, Jawa Barat bisa saja menuntaskan Dendam Tak Sudah (nama Danau di Bengkulu), untuk membalas kekalahan telak mereka di MURA OPEN 2009, dan petarung jeram dari Pekalen akan mati-matian merebut podium Juara yang sekian lama dinanti sekaligus membuktikan bahwa mereka bukan mediocre.


Hadirnya Tim-tim unggulan dari Jawa Timur, NOARS dan SONGA Rafting langsung memanaskan suhu persaingan di Ciberang. Hadir 1 (satu) minggu lebih awal dari jadwal Kejuaraan, Tim-tim dari Jawa Timur ini menebar ancaman bagi para lawannya. SONGA mampu meraih 3 (tiga) besar saat Kejuaraan Best of the Best 2007, dan NOARS adalah Juara Asahan 2007, dan banyak lagi prestasi yang mereka ukir beberapa tahun terakhir. Kedua tim ini beberapa kali mampu mendobrak dominasi Tim-tim DKI & Jawa Barat dalam peringkat 5 besar Nasional. Tim DKI - Arus Liar sebulan sebelumnya melakukan pemusatan latihan di Ciberang, sementara Tim Tim Jabar bahkan lebih lambat datang ke Ciberang, setelah perjalanan darat dari Musi Rawas yang menguras energi.


Diluar Tim Jatim, belum nampak ancaman lain, apalagi Sumut yang biasa rapat bertarung tidak mengirimkan kontingennya, dan Sulawesi Utara yang era 1997 - 2001 sempat di papan atas kini tak lagi diperhitungkan karena sekian lama vakum. Tuan Rumah Banten walau sempat menjuarai Citarum OPEN 2009 namun formasi kekuatan sudah berubah, salah satunya karena punggawanya paling berpengalaman Herman "Debleng" tak lagi memperkuat Banten seperti laga di Citarum Open 2009. Di Kelas Putri, selain Jawa Barat yang diunggulkan, bisa jadi Sulut mempersiapkan diri jauh lebih matang dan siap memberi kejutan. Namun prestasi anak-anak mami dari Ponorogo - Jawa Timur juga patut diperhitungkan. Secara sangat mencengangkan di MURA OPEN 2009 mereka mampu melibas beberapa Tim Putra di nomor Down River Race, salah satu nomor yang perlu tenaga dan stamina.


Kejuaraan Nasional Arung Jeram R-6 Ciberang Banten akan dibuka secara resmi pada hari Senin, 21 Desember 2009 dalam rangkaian upacara dan gelar budaya di Kp. Muhara, Desa Banjarsari, kecamatan Lebak Gedong, Kab. Lebak Banten. Gubernur Banten Ratu Atut Chosyiah, diharapkan hadir langsung untuk membuka lomba. Selamat berlomba .....(BdY)

Daftar Tim PESERTA - Kelas Putra

1. Lampung
2. Banten - 1 - Rajawali Brimob
3. Banten - 2 - Macan Banten
4. Banten - 3 - Pengcab. Tangerang
5. DKI - 1 - Arus Liar
6. DKI - 2 - Caldera
7. DKI - 3 - Riam Jeram
8. DKI - 4 - Boogie
9. DKI - 3 - Riam Jeram
10. Jawa Barat - 1 - Kapinis
11. Jawa Barat - 2 - Pengda Jabar
12. Jawa Barat - 3 - Jenggala Garut
13. Jawa Timur - 1 - Songa
14. Jawa Timur - 2 - NOARS
15. Jawa Timur - 3 - Pengcab Malang
16. Pengada Sulawesi Utara


Daftar Tim PESERTA - Kelas Putri

1. Jawa Barat - Kapinis
2. Jawa Timur - 1 - Mahipa Universitas Muhammadiyah Ponorogo (UMP)
3. Jawa Timur - 2 - Pengcab Malang
4. Pengda Sulawesi Utara


--faji.org--
Read More..

Jumat, 25 Desember 2009

BUKTI PEMBABATAN HUTAN ILLEGAL : Sinar Mas Apa Yang Telah Kalian Lakukan?!

0 komentar

Greenpeace hari ini memaparkan bukti-bukti baru yang membongkar kegiatan pembabatan hutan ilegal Sinar Mas Grup di Kalimantan dan meminta Presiden Republik Indonesia untuk melakukan pencabutan sementara izin semua perusahaan di bawah Sinar Mas Grup. Sinar Mas juga telah dikenal dalam keterlibatannya membabat hutan ilegal melalui perusahaan subsider mereka Asia Pulp and Paper (APP).
Laporan baru Greenpeace menunjukkan bagaimana operasi perusahaan ini di Kalimantan melangar hukum dan juga melanggar beberapa prinsip Perkumpulan Perusahaan Minyak Kelapa Sawit Berkelanjutan - Roundtable on Sustainable Palm Oil (RSPO), dimana Sinar Mas menjadi anggotanya dengan cara membabat hutan dan mengeringkan serta mengkonversi lahan gambut dalam tanpa Analisis Mengenai Dampak Lingkungan yang menyeluruh serta izin yang benar.


Sebelumnya di tahun ini, Gandi Sulistiyanto, salah satu direktur Sinar Mas menyatakan kepada Reuters: "Kami harus ditahan jika terbukti pernah terlibat dalam deforestasi".

"Dengan bukti baru yang kita beberkan ini, Presiden SBY harus bertindak mencabut sementara semua izin mereka. Kami juga langsung mendesak perusahaan-perusahaan multinasional tidak melakukan bisnis dengan penjahat," ujar Joko Arif, Jurukampanye Hutan Greenpeace Asia Tenggara.

Indonesia adalah satu negara dengan tingkat deforestasi tercepat di dunia. Kerusakan hutan lahan gambut di negara ini saja tercatat sebagai 4% penyumbang emisi gas rumah kaca dunia , menjadikan Indonesia sebagai negara terbesar ketiga penyumbang emisi global setelah Amerika Serikat dan China.

"Bukti ini jelas-jelas menunjukkan bahwa membeli minyak kelapa sawit dari anggota RSPO tidak melindungi konsumen dari pembelian yang terhubung dengan perusakan hutan dan iklim. Satu-satunya solusi adalah menerapkan moratorium seluruh pembabatan hutan dan lahan gambut dari semua produsen kelapa sawit," tegas Joko.

Greenpeace juga mendesak Presiden Yudhoyono untuk mengimplementasikan segera moratorium (penghentian sementara) untuk mencegah kerusakan hutan dan lahan gambut Indonesia lebih lanjut. Presiden mempunyai dasar ideal untuk mewujudkan komitmen ini saat menghadiri Pertemuan Iklim Penting PBB di Kopenhagen, dimana perlindungan hutan untuk mengurangi emisi global sedang dibahas. Greenpeace merekomendasikan terbentuknya dana global untuk menghentikan deforestasi di negara seperti Indonesia dan Brasil, dimana negara maju harus menginvestasikan dana 45 miliar US$ pertahun untuk perlindungan hutan. -http://www.greenpeace.org-
Read More..

NEPAL GELAR RAPAT KABINET DI GUNUNG EVEREST

0 komentar

Pemerintah Nepal berencana menggelar rapat kabinet di tempat yang istimewa, Gunung Everest. Ini bukan mencari sensasi, namun sebagai peringatan simbolik atas kian parahnya pemanasan global, yang telah menyebabkan mencairnya lapisan gletser di kawasan pegunungan Himalaya.

"Kabinet akan bertemu di Everest akhir bulan ini, menjelang konferensi perubahan cuaca di Kopenhagen Denmark," kata Menteri Kehutanan dan Konservasi Nepal Deepak Bohara di Katmandu, Senin 2 November 2009.

Untuk mencapai Everest, Perdana Menteri Madhav Kumar Nepal dan para anggota kabinet akan diterbangkan hingga ketinggian 5.300 meter. Pertemuan akan diadakan di titik awal pendakian gunung tertinggi di dunia itu.

"Pertemuan ini diadakan untuk menekankan dampak pencairan gletser di Himalaya," kata Bohara.

Cepatnya laju pencairan gletser menciptakan danau-danau dengan tepian yang rapuh dan dapat sewaktu-waktu jebol lalu membanjiri pedesaan di dataran yang lebih rendah. Melelehnya es dan salju juga mengganggu rute pendaki gunung setinggi 8.850 meter tersebut.

Bulan lalu, anggota Kabinet Maladewa (Maldives) mengadakan pertemuan di bawah air untuk memperingatkan bahaya pemanasan global terhadap negara terendah tersebut. Presiden Mohammed Nasheed dan 13 pejabat lainnya mengenakan pakaian selam dan menggelar rapat di sebuah laguna. Meja pertemuan berada enam meter di bawah permukaan laut.

Sementara itu, seorang pendaki Everest menyatakan akan datang ke pertemuan Kopenhagen untuk memaparkan bahaya perubahan iklim. Appa, pendaki asal Sherpa tersebut telah 19 kali menaklukkan Everest.

"Pendaki dari seluruh dunia akan mendukung aksi saya," kata dia. (AP)
Read More..

PIDATO ANAK BERUMUR 12 TH YANG MEMBUNGKAM PARA PEMIMPIN DUNIA DI PBB (Tentang Lingkungan Hidup)

2 komentar

Cerita ini berbicara mengenai seorang anak yg bernama Severn Suzuki, seorang anak yang pada usia 9 tahun telah mendirikan Enviromental Children’s Organization ( ECO ).

ECO sendiri adalah sebuah kelompok kecil anak yang mendedikasikan diri untuk belajar dan mengajarkan pada anak-anak lain mengenai masalah lingkungan.

Dan mereka pun diundang menghadiri Konferensi Lingkungan Hidup PBB, di mana pada saat itu Severn yang berusia 12 Tahun memberikan sebuah pidato kuat yang memberikan pengaruh besar (dan membungkam) beberapa pemimpin dunia terkemuka.

Apa yg disampaikan oleh seorang anak kecil berusia 12 tahun hingga bisa membuat RUANG SIDANG PBB hening, lalu saat pidatonya selesai ruang sidang penuh dengan orang terkemuka yang berdiri dan memberikan tepuk tangan yang meriah kepada anak berusia 12 tahun.

Inilah Isi pidato tersebut: (Sumber: The Collage Foundation)

Halo, nama Saya Severn Suzuki, berbicara mewakili E.C.O - Enviromental Children Organization Kami adalah kelompok dari Kanada yang terdiri dari anak-anak berusia 12 dan 13 tahun, yang mencoba membuat perbedaan: Vanessa Suttie, Morga, Geister, Michelle Quiq dan saya sendiri. Kami menggalang dana untuk bisa datang ke sini sejauh 6000 mil untuk memberitahukan pada anda sekalian orang dewasa bahwa anda harus mengubah cara anda, hari ini di sini juga. Saya tidak memiliki agenda tersembunyi. Saya menginginkan masa depan bagi diri saya saja.

Kehilangan masa depan tidaklah sama seperti kalah dalam pemilihan umum atau rugi dalam pasar saham. Saya berada di sini untuk berbicara bagi semua generasi yang akan datang.

Saya berada di sini mewakili anak-anak yang kelaparan di seluruh dunia yang tangisannya tidak lagi terdengar.

Saya berada di sini untuk berbicara bagi binatang-binatang yang sekarat yang tidak terhitung jumlahnya di seluruh planet ini karena kehilangan habitatnya. Kami tidak boleh tidak didengar.

Saya merasa takut untuk berada di bawah sinar matahari karena berlubangnya lapisan OZON. Saya merasa takut untuk bernafas karena saya tidak tahu ada bahan kimia apa yang dibawa oleh udara.

Saya sering memancing di Vancouver bersama ayah saya hingga beberapa tahun yang lalu kami menemukan bahwa ikan-ikannya penuh dengan kanker.
Dan sekarang kami mendengar bahwa binatang-binatang dan tumbuhan satu persatu mengalami kepunahan tiap harinya - hilang selamanya.

Dalam hidup saya, saya memiliki mimpi untuk melihat kumpulan besar binatang-binatang liar, hutan rimba dan hutan tropis yang penuh dengan burung dan kupu-kupu. Tetapi sekarang saya tidak tahu apakah hal-hal tersebut bahkan masih ada untuk dilihat oleh anak saya nantinya.

Apakah anda sekalian harus khawatir terhadap masalah-masalah kecil ini ketika anda sekalian masih berusia sama serperti saya sekarang?

Semua ini terjadi di hadapan kita dan walaupun begitu kita masih tetap bersikap bagaikan kita masih memiliki banyak waktu dan semua pemecahannya. Saya hanyalah seorang anak kecil dan saya tidak memiliki semua pemecahannya. Tetapi saya ingin anda sekalian menyadari bahwa anda sekalian juga sama seperti saya!

Anda tidak tahu bagaimana caranya memperbaiki lubang pada lapisan ozon kita.
Anda tidak tahu bagaimana cara mengembalikan ikan-ikan salmon ke sungai asalnya.
Anda tidak tahu bagaimana caranya mengembalikan binatang-binatang yang telah punah.

Dan anda tidak dapat mengembalikan hutan-hutan seperti sediakala di tempatnya, yang sekarang hanya berupa padang pasir. Jika anda tidak tahu bagaima cara memperbaikinya. TOLONG BERHENTI MERUSAKNYA!

Di sini anda adalah delegasi negara-negara anda. Pengusaha, anggota perhimpunan, wartawan atau politisi - tetapi sebenarnya anda adalah ayah dan ibu, saudara laki-laki dan saudara perempuan, paman dan bibi dan anda semua adalah anak dari seseorang.

Saya hanyalah seorang anak kecil, namun saya tahu bahwa kita semua adalah bagian dari sebuah keluarga besar, yang beranggotakan lebih dari 5 milyar, terdiri dari 30 juta rumpun dan kita semua berbagi udara, air dan tanah di planet yang sama - perbatasan dan pemerintahan tidak akan mengubah hal tersebut.

Saya hanyalah seorang anak kecil namun begitu saya tahu bahwa kita semua menghadapi permasalahan yang sama dan kita seharusnya bersatu untuk tujuan yang sama.

Walaupun marah, namun saya tidak buta, dan walaupun takut, saya tidak ragu untuk memberitahukan dunia apa yang saya rasakan.

Di negara saya, kami sangat banyak melakukan penyia-nyiaan. Kami membeli sesuatu dan kemudian membuangnya, beli dan kemudian buang.
Walaupun begitu tetap saja negara-negara di Utara tidak akan berbagi dengan mereka yang memerlukan.
Bahkan ketika kita memiliki lebih dari cukup, kita merasa takut untuk kehilangan sebagian kekayaan kita, kita takut untuk berbagi.

Di Kanada kami memiliki kehidupan yang nyaman, dengan sandang, pangan dan papan yang berkecukupan - kami memiliki jam tangan, sepeda, komputer dan perlengkapan televisi.

Dua hari yang lalu di Brazil sini, kami terkejut ketika kami menghabiskan waktu dengan anak-anak yang hidup di jalanan. Dan salah satu anak tersebut memberitahukan kepada kami: ” Aku berharap aku kaya, dan jika aku kaya, aku akan memberikan anak-anak jalanan makanan, pakaian dan obat-obatan, tempat tinggal, cinta dan kasih sayang ” .

Jika seorang anak yang berada di jalanan dan tidak memiliki apapun, bersedia untuk berbagi, mengapa kita yang memiliki segalanya masih begitu serakah?

Saya tidak dapat berhenti memikirkan bahwa anak-anak tersebut berusia sama dengan saya, bahwa tempat kelahiran anda dapat membuat perbedaan yang begitu besar, bahwa saya bisa saja menjadi salah satu dari anak-anak yang hidup di Favellas di Rio; saya bisa saja menjadi anak yang kelaparan di Somalia ; seorang korban perang timur tengah atau pengemis di India .

Saya hanyalah seorang anak kecil, namun saya tahu bahwa jika semua uang yang dihabiskan untuk perang dipakai untuk mengurangi tingkat kemiskinan dan menemukan jawaban terhadap permasalahan alam, betapa indah jadinya dunia ini.

Di sekolah, bahkan di taman kanak-kanak, anda mengajarkan kami untuk berbuat baik. Anda mengajarkan pada kami untuk tidak berkelahi dengan orang lain, untuk mencari jalan keluar, membereskan kekacauan yang kita timbulkan; untuk tidak menyakiti makhluk hidup lain, untuk berbagi dan tidak tamak. Lalu mengapa anda kemudian melakukan hal yang anda ajarkan pada kami supaya tidak boleh dilakukan tersebut?

Jangan lupakan mengapa anda menghadiri konferensi ini, mengapa anda melakukan hal ini - kami adalah anak-anak anda semua. Anda sekalianlah yang memutuskan, dunia seperti apa yang akan kami tinggali. Orang tua seharusnya dapat memberikan kenyamanan pada anak-anak mereka dengan mengatakan, ” Semuanya akan baik-baik saja”, kami melakukan yang terbaik yang dapat kami lakukan dan ini bukanlah akhir dari segalanya.”

Tetapi saya tidak merasa bahwa anda dapat mengatakan hal tersebut kepada kami lagi. Apakah kami bahkan ada dalam daftar prioritas anda semua? Ayah saya selalu berkata, “Kamu akan selalu dikenang karena perbuatanmu, bukan oleh kata-katamu”.

Jadi, apa yang anda lakukan membuat saya menangis pada malam hari.
Kalian orang dewasa berkata bahwa kalian menyayangi kami. Saya menantang A N D A , cobalah untuk mewujudkan kata-kata tersebut.

Sekian dan terima kasih atas perhatiannya.
*********************************************************************

Servern Cullis-Suzuki telah membungkam satu ruang sidang Konferensi PBB, membungkam seluruh orang-orang penting dari seluruh dunia hanya dengan pidatonya. Setelah pidatonya selesai serempak seluruh orang yang hadir di ruang pidato tersebut berdiri dan memberikan tepuk tangan yang meriah kepada anak berusia 12 tahun itu.

Dan setelah itu, ketua PBB mengatakan dalam pidatonya:

” Hari ini saya merasa sangatlah malu terhadap diri saya sendiri karena saya baru saja disadarkan betapa pentingnya linkungan dan isinya di sekitar kita oleh anak yang hanya berusia 12 tahun, yang maju berdiri di mimbar ini tanpa selembarpun naskah untuk berpidato. Sedangkan saya maju membawa berlembar naskah yang telah dibuat oleh asisten saya kemarin. Saya … tidak kita semua dikalahkan oleh anak yang berusia 12 tahun “

———— ——— ——— ——— ——— —————— ——— ———————
Cerita ini berbicara mengenai seorang anak yg bernama Severn Suzuki, seorang anak yang pada usia 9 tahun telah mendirikan Enviromental Children’s Organization ( ECO ).

ECO sendiri adalah sebuah kelompok kecil anak yang mendedikasikan diri untuk belajar dan mengajarkan pada anak-anak lain mengenai masalah lingkungan.

Dan mereka pun diundang menghadiri Konferensi Lingkungan Hidup PBB, di mana pada saat itu Severn yang berusia 12 Tahun memberikan sebuah pidato kuat yang memberikan pengaruh besar (dan membungkam) beberapa pemimpin dunia terkemuka.

Apa yg disampaikan oleh seorang anak kecil berusia 12 tahun hingga bisa membuat RUANG SIDANG PBB hening, lalu saat pidatonya selesai ruang sidang penuh dengan orang terkemuka yang berdiri dan memberikan tepuk tangan yang meriah kepada anak berusia 12 tahun.

Inilah Isi pidato tersebut: (Sumber: The Collage Foundation)

Halo, nama Saya Severn Suzuki, berbicara mewakili E.C.O - Enviromental Children Organization Kami adalah kelompok dari Kanada yang terdiri dari anak-anak berusia 12 dan 13 tahun, yang mencoba membuat perbedaan: Vanessa Suttie, Morga, Geister, Michelle Quiq dan saya sendiri. Kami menggalang dana untuk bisa datang ke sini sejauh 6000 mil untuk memberitahukan pada anda sekalian orang dewasa bahwa anda harus mengubah cara anda, hari ini di sini juga. Saya tidak memiliki agenda tersembunyi. Saya menginginkan masa depan bagi diri saya saja.

Kehilangan masa depan tidaklah sama seperti kalah dalam pemilihan umum atau rugi dalam pasar saham. Saya berada di sini untuk berbicara bagi semua generasi yang akan datang.

Saya berada di sini mewakili anak-anak yang kelaparan di seluruh dunia yang tangisannya tidak lagi terdengar.

Saya berada di sini untuk berbicara bagi binatang-binatang yang sekarat yang tidak terhitung jumlahnya di seluruh planet ini karena kehilangan habitatnya. Kami tidak boleh tidak didengar.

Saya merasa takut untuk berada di bawah sinar matahari karena berlubangnya lapisan OZON. Saya merasa takut untuk bernafas karena saya tidak tahu ada bahan kimia apa yang dibawa oleh udara.

Saya sering memancing di Vancouver bersama ayah saya hingga beberapa tahun yang lalu kami menemukan bahwa ikan-ikannya penuh dengan kanker.
Dan sekarang kami mendengar bahwa binatang-binatang dan tumbuhan satu persatu mengalami kepunahan tiap harinya - hilang selamanya.

Dalam hidup saya, saya memiliki mimpi untuk melihat kumpulan besar binatang-binatang liar, hutan rimba dan hutan tropis yang penuh dengan burung dan kupu-kupu. Tetapi sekarang saya tidak tahu apakah hal-hal tersebut bahkan masih ada untuk dilihat oleh anak saya nantinya.

Apakah anda sekalian harus khawatir terhadap masalah-masalah kecil ini ketika anda sekalian masih berusia sama serperti saya sekarang?

Semua ini terjadi di hadapan kita dan walaupun begitu kita masih tetap bersikap bagaikan kita masih memiliki banyak waktu dan semua pemecahannya. Saya hanyalah seorang anak kecil dan saya tidak memiliki semua pemecahannya. Tetapi saya ingin anda sekalian menyadari bahwa anda sekalian juga sama seperti saya!

Anda tidak tahu bagaimana caranya memperbaiki lubang pada lapisan ozon kita.
Anda tidak tahu bagaimana cara mengembalikan ikan-ikan salmon ke sungai asalnya.
Anda tidak tahu bagaimana caranya mengembalikan binatang-binatang yang telah punah.

Dan anda tidak dapat mengembalikan hutan-hutan seperti sediakala di tempatnya, yang sekarang hanya berupa padang pasir. Jika anda tidak tahu bagaima cara memperbaikinya. TOLONG BERHENTI MERUSAKNYA!

Di sini anda adalah delegasi negara-negara anda. Pengusaha, anggota perhimpunan, wartawan atau politisi - tetapi sebenarnya anda adalah ayah dan ibu, saudara laki-laki dan saudara perempuan, paman dan bibi dan anda semua adalah anak dari seseorang.

Saya hanyalah seorang anak kecil, namun saya tahu bahwa kita semua adalah bagian dari sebuah keluarga besar, yang beranggotakan lebih dari 5 milyar, terdiri dari 30 juta rumpun dan kita semua berbagi udara, air dan tanah di planet yang sama - perbatasan dan pemerintahan tidak akan mengubah hal tersebut.

Saya hanyalah seorang anak kecil namun begitu saya tahu bahwa kita semua menghadapi permasalahan yang sama dan kita seharusnya bersatu untuk tujuan yang sama.

Walaupun marah, namun saya tidak buta, dan walaupun takut, saya tidak ragu untuk memberitahukan dunia apa yang saya rasakan.

Di negara saya, kami sangat banyak melakukan penyia-nyiaan. Kami membeli sesuatu dan kemudian membuangnya, beli dan kemudian buang.
Walaupun begitu tetap saja negara-negara di Utara tidak akan berbagi dengan mereka yang memerlukan.
Bahkan ketika kita memiliki lebih dari cukup, kita merasa takut untuk kehilangan sebagian kekayaan kita, kita takut untuk berbagi.

Di Kanada kami memiliki kehidupan yang nyaman, dengan sandang, pangan dan papan yang berkecukupan - kami memiliki jam tangan, sepeda, komputer dan perlengkapan televisi.

Dua hari yang lalu di Brazil sini, kami terkejut ketika kami menghabiskan waktu dengan anak-anak yang hidup di jalanan. Dan salah satu anak tersebut memberitahukan kepada kami: ” Aku berharap aku kaya, dan jika aku kaya, aku akan memberikan anak-anak jalanan makanan, pakaian dan obat-obatan, tempat tinggal, cinta dan kasih sayang ” .

Jika seorang anak yang berada di jalanan dan tidak memiliki apapun, bersedia untuk berbagi, mengapa kita yang memiliki segalanya masih begitu serakah?

Saya tidak dapat berhenti memikirkan bahwa anak-anak tersebut berusia sama dengan saya, bahwa tempat kelahiran anda dapat membuat perbedaan yang begitu besar, bahwa saya bisa saja menjadi salah satu dari anak-anak yang hidup di Favellas di Rio; saya bisa saja menjadi anak yang kelaparan di Somalia ; seorang korban perang timur tengah atau pengemis di India .

Saya hanyalah seorang anak kecil, namun saya tahu bahwa jika semua uang yang dihabiskan untuk perang dipakai untuk mengurangi tingkat kemiskinan dan menemukan jawaban terhadap permasalahan alam, betapa indah jadinya dunia ini.

Di sekolah, bahkan di taman kanak-kanak, anda mengajarkan kami untuk berbuat baik. Anda mengajarkan pada kami untuk tidak berkelahi dengan orang lain, untuk mencari jalan keluar, membereskan kekacauan yang kita timbulkan; untuk tidak menyakiti makhluk hidup lain, untuk berbagi dan tidak tamak. Lalu mengapa anda kemudian melakukan hal yang anda ajarkan pada kami supaya tidak boleh dilakukan tersebut?

Jangan lupakan mengapa anda menghadiri konferensi ini, mengapa anda melakukan hal ini - kami adalah anak-anak anda semua. Anda sekalianlah yang memutuskan, dunia seperti apa yang akan kami tinggali. Orang tua seharusnya dapat memberikan kenyamanan pada anak-anak mereka dengan mengatakan, ” Semuanya akan baik-baik saja”, kami melakukan yang terbaik yang dapat kami lakukan dan ini bukanlah akhir dari segalanya.”

Tetapi saya tidak merasa bahwa anda dapat mengatakan hal tersebut kepada kami lagi. Apakah kami bahkan ada dalam daftar prioritas anda semua? Ayah saya selalu berkata, “Kamu akan selalu dikenang karena perbuatanmu, bukan oleh kata-katamu”.

Jadi, apa yang anda lakukan membuat saya menangis pada malam hari.
Kalian orang dewasa berkata bahwa kalian menyayangi kami. Saya menantang A N D A , cobalah untuk mewujudkan kata-kata tersebut.

Sekian dan terima kasih atas perhatiannya.
*********************************************************************

Servern Cullis-Suzuki telah membungkam satu ruang sidang Konferensi PBB, membungkam seluruh orang-orang penting dari seluruh dunia hanya dengan pidatonya. Setelah pidatonya selesai serempak seluruh orang yang hadir di ruang pidato tersebut berdiri dan memberikan tepuk tangan yang meriah kepada anak berusia 12 tahun itu.

Dan setelah itu, ketua PBB mengatakan dalam pidatonya:

” Hari ini saya merasa sangatlah malu terhadap diri saya sendiri karena saya baru saja disadarkan betapa pentingnya linkungan dan isinya di sekitar kita oleh anak yang hanya berusia 12 tahun, yang maju berdiri di mimbar ini tanpa selembarpun naskah untuk berpidato. Sedangkan saya maju membawa berlembar naskah yang telah dibuat oleh asisten saya kemarin. Saya … tidak kita semua dikalahkan oleh anak yang berusia 12 tahun “

———— ——— ——— ——— ——— —————— ——— ———————
*(Copyright from: Moe Joe Free)
Read More..
 
footer